Kamis, 29 Desember 2011

Penentu Keberhasilan Iklan

Penentu Keberhasilan Iklan

Tingkat keberhasilan iklan ditentukan berdasarkan sejauh mana suatu iklan dapat “mempengarui” target iklan. Tahap pertama dan utama agar sebuah iklan dapat “mempengaruhi” target iklan adalah tersampainya informasi dari pembuat iklan kepada target iklan. Faktor-faktor yang mempengarui dan menentukan tersampainya informasi dalam iklan dapat digolongkan 2 kelompok besar yakni;

Faktor Internal dan Faktor Eksternal

Faktor Internal Iklan

Ketika kita berbicara tentang faktor internal dari sebuah iklan, berarti secara tidak langsung kita membahas mutu atau kualitas dari iklan itu sendiri. Iklan yang bermutu membuat informasi dalam sebuah iklan diterima oleh target iklan dengan baik. Dan sebaliknya, iklan yang tidak bermutu membuat informasi dalam iklan tidak diterima oleh target iklan.
Faktor internal dalam sebuah iklan itu sendiri dapat dibagi menjadi beberapa hal. Antara lain; Judul Iklan, Isi Iklan, Visualisasi dan Audio.
Tidak semua iklan tersusun oleh keempat hal tersebut. Iklan baris misalnya, tentu tidak tersusun atas komponen audio. Sehingga penilaian bermutu atau tidaknya sebuah iklan baris, ditentukan oleh judul iklan (jika ada) dan isi iklan.
Lain halnya dengan iklan baris, poster (yang notabene sama-sama iklan cetak) memiliki komponen visualisasi yang sangat penting untuk di optimalisasi. Bahkan, mutu dari iklan jenis poster sangat ditentukan komponen visualisasi poster yang disebut sebagai desain (design). Desain yang menarik, lucu, dan unik pasti akan membuat orang melirik dan membaca poster tersebut. Dan secara tidak sengaja, informasi yang ingin disampaikan oleh pemasang iklan kepada target iklan mejadi tersampaikan.
Lain lagi dengan iklan di radio dan televisi. Bisa dikatakan bahwa kedua iklan ini hampir tidak di pengaruhi oleh judul iklan. Hal ini karena sebuah iklan di televisi dan radio memang tidak membutuhkan judul iklan sebagai penarik perhatian. Yang paling utama adalah apakah visualisasi iklan tersebut unik (untuk iklan tv) dan apakah ada kata-kata yang mudah diingat. Kata-kata yang mudah diingat ini biasa disebut sebagai slogan. Slogan yang aneh, unik dan lucu atau bahkan sedikit “nyleneh” terkadang justru membuat orang teringat-ingat dan bahkan tertarik untuk mengucapkannya berulang kali dan di berbagai kesempatan. Kalau hal ini sudah tercapai, berarti sebuah iklan boleh dikatakan sangat berhasil. Karena disamping informasi iklan menjadi tersampaikan, target iklan bahkan menjadi “agen iklan” tanpa disadari.

Faktor eksternal iklan

Faktor eksternal dari sebuah iklan adalah hal-hal yang berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah iklan, yang kondisinya tidak bisa kita buat namun bisa kita siasati.
Yang termasuk dalam faktor eksternal iklan antara lain;

1. Waktu Iklan

Waktu iklan tidak bisa begitu saja kita buat. Misalnya kita adalah produsen kue yang omset penjualannya sangat dipengaruhi oleh hari raya lebaran. Tentunya kita tidak bisa membuat setiap hari lebaran agar kue kita selalu laris. Dan tentunya beriklan secara terus menerus sepanjang hari juga bukan ide yang bijaksana, karena pasti akan menguras perbendaharaan kita. Namun itu semua dapat disiasati, yakni beriklan secara penuh hanya pada waktu sekitar lebaran sambil menaikkan kapasitas produksi. Dan di lain waktu ketika tidak musim lebaran lagi, kita kurangi iklan dan menurunkan kapasitas produksi. Karena bagiamanapun, kebutuhan orang diwaktu tertentu pasti berbeda. Sehingga memaksakan diri beriklan di waktu yang tidak tepat, tentunya membuat iklan menjadi kurang berhasil.

2. Tempat Iklan

Salah satu bagian jalan yang paling sering dipadati oleh orang adalah persimpangan jalan atau lampu merah. Di sekitar perempatan jalan yang ramai, kita biasa mendapati berbagai reklame terpampang berdesak-desakan. Mengapa bisa begitu? Karena perusahaan periklanan tahu bahwa perempatan jalan adalah tempat yang sangat strategis untuk menampilkan iklan.
Tapi tentunya, kita tidak bisa membuat semua jalan menjadi perempatan lampu merah. Maka dari itulah faktor tempat disebut sebagai faktor eksternal iklan.

3. Tingkat Persaingan Iklan

Kita tidak bisa menentukan jumlah saingan atau dari iklan kita. Namun, kita tetap bisa menyiasati bagaimana kita akan bersaing agar menang dalam persaingan iklan.

4. Tingkat Kejenuhan Pasar

Sebagai akibat dari persaingan beriklan, suatu ketika kondisi pasar bisa jenuh. Kita tidak bisa memaksa pasar untuk tertarik dengan iklan tertentu. Namun dengan kreatifitas tertentu, kita bisa mengemas iklan kita menjadi berbeda unik dan dapat diterima oleh pasar. Terkadang, esensi dari iklan boleh jadi sama, namun dengan pengemasan iklan yang kreatif, penerimaan pasar atau target iklan bisa menjadi berbeda.
Artikel Penentu Keberhasilan Iklan ini dipersembahkan oleh Kumpulan Artikel, Tips, Trik kangmoes.

Tante Cantik Banget ya

Tante Cantik Banget ya:



Tante Lesatari Narsis

Tante Lesatari Narsis:

Tante Inah lagi Party

Tante Inah lagi Party:

Tante Inah Lagi sexy

Tante Inah Lagi sexy:


Tante Ingin Selalu dipuaskan

Tante Ingin Selalu dipuaskan:


Tante Sexy mau bobo

Tante Sexy mau bobo:



Tante Cantik Berkaca mata

Tante Cantik Berkaca mata:

Pose Sensual Tante

Pose Sensual Tante:


Liburan Bersama Tante

Liburan Bersama Tante:

Tante Habis Berjemur

Tante Habis Berjemur:


Tante sendirian ni di kamar

Tante sendirian ni di kamar:

Tante Mau pergi Party

Tante Mau pergi Party:

Tante Sexy paha

Tante Sexy paha:

si tante nintok

si tante nintok:

Tante bodinya montok

Tante bodinya montok:


instanx

tukar link

Total Tayangan Halaman